Gambaran Umum Burung walet (Collocalia vestita) merupakan burung dengan sayap meruncing, berekor panjang, berwarna hitam dengan bagian bawah tubuhnya berwarna coklat. Burung walet hidup di pantai serta daerah permukiman, menghuni gua atau ruang besar, seperti bubungan kosong. Burung Walet tidak dapat bertengger karena memiliki kaki yang sangat pendek sehingga sangat jarang berdiri di atas tanah tetapi bisa menempel pada dinding tembok atau atap. Mampu terbang ditempat gelap dengan bantuan Ekologi. Bersarang secara berkelompok dengan sarang yang dibuat dari air liur

Taksonomi

Kingdom : Animalia

Fillum : Chordata

Subfillum : Vertebrata

Kelas : Aves

Ordo : Apodiformes

Familia : Apodidae

Genus : Collocalia

Gambaran Umum Burung walet

Karakteristik

Burung walet merupakan burung yang hidup di daerah yang beriklim tropis lembab dan merupakan burung pemakan serangga yang suka tinggal di dalam gua-gua dan rumah-rumah yang cukup lembab, remang-remang dan sampai gelap dan menggunakan langit-langitnya untuk membangun sarang dan berkembang biak.

Walet merupakan burung pemangsa serangga yang bersifat aerial dan suka meluncur.

Sayapnya yang berbentuk sabit, sempit, dan runcing mendukung burung ini untuk terbang lebih cepat. Namun, walet termasuk burung yang tidak pernah hinggap di pohon. Kakinya yang pendek dan lemah menyebabkan burung ini tidak dapat bertengger di dahan atau batang pohon. Hidupnya lebih banyak dihabiskan di dalam gua-gua atau rumah-rumah yang lembap, remang-remang, sampai gelap.

Walet hanya keluar saat mencari makan dan tidak pernah menetap di tempat terbuka. Karenanya, burung ini juga sering mendapat julukan swifts atau burung layang-layang. Jika sedang istirahat, walet akan bergantung di sarang dengan cara mencengkramkan kuku kakinya yang tajam ke sarangnya. Namun, jika sampai jatuh ke tanah atau lantai, walet tidak dapat mengentakkan kakinya sebagai tumpuan sehingga lama-kelamaan burung ini mati kehabisan tenaga karena terus berusaha untuk terbang.

Beberapa sifat dari burung walet yang patut dikenali:Hidup berkoloni

  1. Home behaviour
  2. Hidup di daerah tropis
  3. Sensitif terhadap kondisi lingkungan
  4. Liar
  5. Menyukai tempat yang sejuk dan lembab
  6. Membuat sarang secara kontinyu

Tingkah Laku

  1. Perkembangbiakkan

Walet berkembang biak sepanjang tahun. Musim berbiak ditandai dengan banyaknya kawanan walet yang saling berkejaran dan mengeluarkan nyanyian untuk menarik hati lawan jenisnya. Namun walet memilih musim kawin dan berkembang biak menjelang musim hujan. Hal ini disebabkan populasi serangga sebagai sumber makanan walet sangat melimpah pada musim ini. Kebanyakan walet berkembangbiak dua kali dalam setahun, yakni pada musim kemarau dan musim hujan.

Proses perkawinan biasanya berlangsung pada malam hari ketika walet telah kembali ke dalam gua atau rumah burung walet. Namun, ada kalanya walet melakukan perkawinan di udara. Setelah 5-8 hari masa perkawinan, walet betina akan bertelur. Dalam satu kali masa bertelur, walet mampu menghasilkan dua butir telur. Interval keluarnya telur pertama dan kedua berselang 2-3 hari. Selanjutnya, telur-telur ini akan dierami selama 1 5-1 7 hari. Setelah menetas, anak walet akan diasuh induknya sekitar 40 hari hingga siap terbang. Selanjutnya, anak walet mencari serangga makanannya bersama-sama dengan induk dan koloninya.

Salam Sukses @pakarwalet

0 Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Copyright ©[current-year] @pakarwalet