• Mengenal Tipe dan Tata Ruang Pada Gedung Walet

Dalam merencanakan pembuatan gedung atau rumah walet, perlu diperhatikan hal-hal yang menjamin kenyamanan walet ketika berada di dalamnya, seperti bentuk dan konstruksi rumah, bentuk ruangan dan  akses keluar masuk walet, cat gedung dan pencahayaan, kelembapan dan suhu dalam ruangan, serta memeriksa lobang-lobang kecil disekeliling gedung sebagai pengaman dari gangguan Hama dan Predator Burung Walet.

  • Lobang Masuk Burung (LMB)

LMB berperan penting dalam suatu gedung walet, satu-satunya akses keluar masuk walet yang kita sediakan. Ukuran LMB dan Ruang putar rumah monyet harus lapang dan tidak sempit, karena saat manuver walet memerlukan ruang yang cukup untuk bisa berputar untuk bisa beradaptasi ke ruang produksi (Inap). Ideal LMB 60cm x 80 cm.

  • Jarak Sirip

Jarak antara sirip ke sirip lainnya ideal Minimal 30 cm. Fungsinya agar Walet yang beradaptasi mudah untuk bertengger untuk menginap di dalam RBW.

  • Jarak Ketinggian

Jarak ketinggian anatara lantai ke sirip minimal 3.5 m dari tanah. Fungsinya adalah untuk memudahkan walet menelusuri dan adaptasi di dalam RBW. Juga untuk mempermudah pengaturan suhu & kelembapan serta juga menghasilkan sarang yang putih / tidak kekuningan.

  • Ukuran Ruang Putar dan Inap

Ukuran Ruang Putar dan Inap minimal 4 m x 4 m atau kelipatannya. Lebih besar akan lebih baik. Fungsinya agar Walet mudah bermanuver dan menjelajahi antara lantai atas dan lantai selanjutnya.

  • Jarak Lebar antar Tiang

Jarak lebar antar tiang di dalam ruangan minimal 3-4 m. fungsinya agar didalam ruang inap tidak terlalu sempit.

  • Ketebalan dan Lebar Sirip

Tebal sirip yang dipasang pada ruang inap ukuran idealnya adalah 4 cm dan lebarnya minimal 18cm. Papan sirip yang dipakai agar terlebih dahulu di keringkan. Agar tidak menimbulkan tumbuhnya jamur pada sirip. Sebaiknya sirip bersih dari debu semen dan berbau kayu yang basah.

  • Lubang Terjun / Voild

Lobang terjun / voild sebaiknya berukuran minimal 3 m x 3 m. fungsinya agar walet memudahkan walet baru dan anakan walet untuk beradaptasi baik dari dalam maupun dari luar gedung.

TAMBAHAN

  • Bentuk dan Tata ruang Di dalam ruangan sebaiknya hindarkan pemasangan tiang-tiang atau sekat yang berlebihan agar tidak mengganggu jalur terbang burung walet.
  • Sistem pemasangan sirip harus benar. Sebaiknya menggunakan sistem lajur / posisi sirip harus melintang terhadap lubang masuk atau voild.
  • Sebaiknya bentuk ujung atap / seng  tidak menggunakan talang air, tetapi menggunakan sistem genting langsung. Agar air hujan akan jatuh pada sisi gedung.  Dengan demikian, kebocoran rumah dapat dicegah.
  • Pemasangan plafon harus rata dan tidak boleh terbuat dari bahan yang berlubang karena akan mengganggu kenyamanan burung walet saat menginap dan membuat sarang.
  • Ukuran rumah walet yang ideal untuk sistem kamar / skat adalah 8 m x 16 m. Pada ukuran ini, per lantai minimal akan menghasilkan 20 kg sarang. Ukuran rumah walet untuk sistem los idealnya adalah 4 m x 8 m. Rata-rata akan menghasilkan sarang minimal 5 kg.
  • Hindarkan gedung dari binatang pengganggu / predator. Seperti Burung Hantu, tikus, kecoa, ular, semut, tokek dan serangga- serangga lainnya
0 Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Copyright ©[current-year] @pakarwalet